Thursday, October 8, 2015

Circle of Concern vs Circle of Influence

Dalam buku 7 Habits of Highly Effective People menyebutkan dan menjelaskan salah satu konsep yang mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak dan pengaruhnya jika kita melakukan konsep tersebut. 

Konsep yang dimaksud adalah Circle of Concern dan Circle of Influence yang ditunjukkan dalam gambar dibawah:


Circle of Concern biasanya adalah area yang menjadi perhatian kita yang berhubungan dengan harapan, kekhawatiran dan bahkan menyebabkan rasa frustasi.  Sementara Circle of Influence adalah area yang dapat dipengaruhi dan dapat dirubah oleh kita.

Dalam kehidupan, bahkan termasuk dalam kehidupan organisasi terkadang kita sering fokus pada area circle of concern yang mendorong kita terdoronguntuk memberikan komentar, kritik walaupun kita sendiri tidak melakukan apa-apa untuk merubah keadaan kearah yang lebih baik, malah kita merubah diri kita sendiri menjadi orang yang negatif.  Hal ini biasanya karena kualitas diri yang terbatas sehingga belum mempunyai pengaruh yang besar.  

Dalam suatu projek internal  yang saya lakukan dengan team departemen Produksi, setaiap anggota team diberikan target cost saving untuk masing-masing item yang digunakan sehari-hari.  Target yang diberikan cukup tinggi dimana harus ada penurunan minimal 50%.  Dalam salah satu meeting berkala membahas proyek ini, ada satu staff yang mengabarkan bahwa ketika proses cost saving dijalankan, dia harus koordinasi dengan staff departemen lain dan dia ditanya oleh staff lain tersebut " mengapa sih repot-repot cost saving, kaya orang ga ada kerjaan aja".  Staff Produksi ini sedikit mempertanyakan kenapa hanya departemen kami saja yang melakukan efisiensi cost saving ini sampai setiap staff juga dibebani target cost saving.  Jika kita fokus pada circle of concern, fokus kita akan terarah ke rasa terbebani karena departemen lain juga tidak melakukan, kenapa kita harus melakukan, kalau pertanyaan ini tidak terjawab maka projek akan terhenti.  Singkat cerita, sampai pada akhir projek dengan hasil cost saving yang cukup membanggakan, akhirnya team Produksi mampu memberikan contoh ke departemen lain dan kami diminta untuk sharing ke departemen lain dimana salah satu Staff Produksi langsung diminta untuk sharing ke staff dept lain.  

Dalam hal improvement, hubungannya dengan projek CONIM juga terjadi hal yang mirip, dimana awalnya team produksi merasa sedikit terbebani karena target improvement yang relatif tinggi, harus QCC, juga karena jika ada masalah maka investigation reportnya harus lengkap dan tepat, sehingga tidak jarang bolak-balik untuk revisi, setiap bulan semua staff up harus presentasi KPI dan menjelaskan setiap masalah yag terjadi dan action plannya, dll.  Hal ini dirasakan agak berbeda dengan departemen lain.  Ketika dalam konvensi CONIM tahunan, team produksi mempresentasikan hasil improvement dan berhasil menjadi juara, maka sekali lagi kami bisa memberikan contoh kepada departemen lain, bahkan pimpinan perusahaan memberikan pengakuan terhadap kemajuan team Produksi.  Sekali lagi kami menjadi contoh dan memberi pengaruh baik untuk dept lain.  Terima kasih kepada semua anggota team.

Hal ini jadi pengingat kepada saya dan team, bahwa tidak ada gunanya bergelut dengan circle of concern yang luas dan lebih banyak faktor yang diluar kontrol kita, ini hanya akan menambah rasa kecewa, rasa terbebani, frustasi karena kita tidak bisa berbuat apa-apa dan akhirnya kita berpikiran negatif yang justru merusak diri sendiri.  Ketika kita fokus pada circle of influence, kita menjadi aktif berpikir dan bertindak memperbaiki keadaan yang bisa kita perbaiki, sekecil apapaun, kita lebih tenang dan bersemangat dan akhirnya circle of influence nya membesar dan menyentuh orang lain atau departemen lain.  Hal ini membuktikan apa yang di tuliskan oleh Steven Covey dalam bukunya.

Perbaikan dimulai dari diri sendiri, keluarga sendiri, team sendiri, ketika circle of influencenya semakin besar, maka akan semakin banyak orang yang terpengaruh, dan kita sebagai manusia (walaupun masih banyak kekurangan) setidaknya sedikit lebih bermanfaat untuk orang lain.

"Actions speak louder then word"